email: tl2010action@gmail.com
tl2010action@yahoo.co.id
twitter @TL2010action

Allah Maha Adil

By ArizCantik

Hi, selamat bermumet ria semua, KAPE KAPE syalalala...
ini adalah kejadian real yang aku alami di Kudus beberapa hari lalu, setelah sekian lama di Kudus, menurutku ini yang patut diceritakan karena, yah baca sendiri lah.
Jumat, 24 Agustus 2013, 20:00 WIB

kejadian 1
malam ini aku lalui dengan malas, cape sekali badan awak ini. dengan ditemani makan malam nasi goreng dan bersama mbak kost, mbak ummy, mbak titis, mbk selvy, dan novie.
and well, setelah kelar maem, kenyang, aku kembali membonceng novie untuk membelah malam menuju ke kost an. tepat di area kuburan cina, didepan kami ada pengendara sepeda motor lagi dua orag. cowok. berboncengan. dan masih kecil.
ketika kami akan menyalip, kalian tau apa yang keluar dari muluk si adek cowok itu????
"CEWEEEEEEEKKKKKK " (menggoda ternyata saudara saudara!!)
dan aku cm diam membisu karena memang biasa di bilang cewek ma lelaki yang lewat, mungkin karena aku cewek beneran kali ya.
kejadian berikutnya adalah ketika posisi motor kami mau menyelip, pas kami papasan, dan apa lagi yang dikatan adek itu????
"WAAHHHH ELEEEKKKK KUIIII"
gledak deh! sediihhh bgd, sedih pingin nyakar-nyakar aspal dan berteriak "AKU JELEK BUNDAAAA!!! TOLOOOONGG"
tapi semua itu tidak aku lakukan, yang aku lakukan adalah MENELAN LUDAH sebanyak banyaknya!! *jleb jleb jleb

kejadian 2
untuk menghilangkan rasa bete karena dibilang jelek itu, oleh cah cilik smp an, aku mencari makan (kebiasaan menghilangkan galau -MAKAN LAGI, LAGI, DAN LAGI-
ketika mau membayar, kalian tau yang dikatakan oleh penjualnya??
"NIKI, BUK"
WHAT??? IBUK??? TD JELEK SAIKI IBUK????(-0-) opo q uis koyok ibuk ibuk sing elek kah???? seperti itu kah??? *think again. OKE, BETE NAMBAH LAGI.

Kejadian 3
pas mpe kost, aku duduk nonton tv brg yg lainnya, yaaa biar kelihatan akrab, hahahhaha! dan aku duduk tepat d depan mbak selvi. kemudian, muncul mbk tia, dan mbak tia dengan SANGAT SADAR dan DATAR, mengucapka : "MBAK ARIS BRG MBAK SELVY KOYOK KOPI SUSU"
aku cm menoleh sambil mengamati apakah itu mbak tia?? apakah itu anak smp td yang menyamar menjadi mbk tia?? apakah apakah dan apakah... dan mbak2 yang lain nya TERTAWA TERBAHAK BAHAK

itu ceritaku mlm itu, IBUK ELEK SING KOYOK KOPI. seperti itukah?? *guling guling di kasur.

sejauh itu,aku tidak dendam kok, g sedih, malah seneng bgd bisa buat org lain tertawa. Semua itu ada alasannya kenapa ALLAH menciptakan kita seperti ini. semua pasti yang beralasan dan pasti yang TERBAIK. bisa saja kalo q cantik (yg kt ne relatif itu) bisa jadi aku sombong atau bagaimana gtu.

SAYA SUDAH SANGAT BAHAGIA, TERIMAKASIH ALLAH, TERIMAKASIH

0 komentar:

KP di DPU Kabupaten Semarang

Melanjutkan cerita sebelumnya...

KP di DPU Kabupaten Semarang emang cukup meninggalkan kesan yang mendalam. dan beruntungnya kita mendapat sambutan yang cukup hangat dari pegawai dan bahkan kepala dinasnya. selain itu kita juga mendapat teman baru dari geografi UNNES, SMK dan anak geodesi UNDIP. semuanya cukup bersahabat dan mengharukan ketika kita berpisah. Suasana KP disana mungkin akan jelas digambarkan melalui dokumentasi yang nanti aku post disini. kerjaan kita banyak, kita ke TPS ambarawa yang ada proses komposting disana yang kemudian kita lanjutkan berlibur ke rawa pening, kita juga berkunjung ke TPA Blondo, kampung seni Ungaran, candi Gedongsongo dan masih banyak lagi. selain itu, kita juga mengerjakan Feasibility Study untuk kepentingan pembebasan lahan, peta ritasi serta SOP baru untuk kegiatan manajemen persampahan di Kabupaten Semarang.

Terimakasih untuk segenap staf dan jajaran pengurus Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang terutama untuk pak Totit (Kadin), bu Niken (Kasubag pegawai) pak Pranoto (Kabid), pak Mulyono (KaSi), pak Rosyid (KaTPA), pak Widodo (Bendahara), pak Sih Mintono (Staf), Mas Tyo (Operator Komputer), kakak tingkatku Mas Yusa (Staf) dan Mbak Emmy serta lia dan danik yang sangat ribut dan rempong. Dan untuk teman2 baruku, Ageng, Wahyu, Dwi, Nisa, Isro, Danang, dan teman2 yang lain yang tidak bisa aku sebutkan namanya, thank you so much :) Mohon maaf kalau aku dan izul ada kesalahan.

And this is the best moments ever of our Work Practice....

Dump Truck DPU

Pengolahan Leachete TPA Blondo

berlibur di Rawa Pening

Para Pejabat, pak Edi, pak Mul, pak Totit, pak Pranoto, pak Sujito (dari kiri ke kanan)

pegawai dadakan seksi pengolahan sampah (Izul, Lia, Bima)

suasana kantor ketika jam kerja

mas Tyo dan mas Yusa (baju merah)

Keluarga baru DPU Kabupaten Semarang

Keluarga baru DPU Kabupaten Semarang 2


fokus ke gigi Izul

menuju gedong songo

saat pengukuran rencana pembangunan garasi alat berat
This is the end, nantikan kelanjutan cerita penyusunan laporan hingga ACC Jilid ku yaa :)
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
-BSR-

0 komentar:

Road to KP OP TPA Blondo

Assalamualaikum tens :) 
Bagaimana kabar kalian? 
Karena mumpung masih bulan syawal,, aku ucapkan selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Kerja Praktekku kali ini memang cukup banyak memberikan kesan yang mendalam, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan. Jadi, aku mau membagi sesi curhatku ini jadi 3 bagian. And this is the first :)

Dari awal sebelum mempersiapkan administrasi, aku memang sudah menetapkan pilihan untuk mengambil persampahan. Alasannya adalah karena ketertarikanku terhadap manajemen persampahan dan PTPA cukup besar. Aku udah dapetin intinya. Ketertarikanku ini semakin terasa apalagi ketika aku mengerjakan tubes PTPA. Semangat sangat menggelora terutama untuk membaca buku dan diktat dari Tchobanoglous -kitab sucinya sampah-. 

Akhirnya aku mulai bikin gosip dan isu, mencari partner di angkatan 2010 yang mau kerja n ngurus proposal bareng. Dan pada akhirnya, ketemu deh 3 orang pejuang yang ‘terjebak’ dengan isuku ini. Siapa mereka? Opang (tim sukses mawar yang luar biasa), ismail (si item mantan kekasihku), yunan (bos2 yang suka panik tapi baik hati), Joshua (bos teori tapi punya prospek jadi manajer besar!-hehe peace) dan yang paling terakhir nanti izul (the next wirausaha cupang). Selain itu, ada lia, andari, syahnaz, dan icha yang juga mau ambil persampahan. 

Setelah itu, kami berempat (aku, opang, mail, yunan)menyusun strategi untuk menyusun proposal KP manajemen persampahan di provinsi DKI Jakarta. RA hampir saja ‘terjebak’ untuk mengambil tema yang sama, tentang manajemen persampahan, tapi untungnya dia mengambil langkah yang bijak untuk mengambil KP tentang udara di salah satu perusahaan di Jakarta Utara.

Tibalah musim pengiriman proposal KP. Ternyata yunan mengirim proposalnya terlebih dahulu karena dia tidak bisa pergi dengan kita ke Jakarta dan pada akhirnya mengirim proposalnya via pos dengan bantuan keluarganya. Berarti tinggal aku, opang dan mail yang masih belum mengirim proposal KP. Berbekal link dari omku yang memintaku untuk datang langsung ke Jakarta, kita bertiga berangkat ke Jakarta untuk survey lokasi dan mencoba mencari peruntungan disana. Perlu diketahui bahwa saat itu, diantara kita bertiga dianggap hanya akulah yang punya link ke dinas kebersihan provinsi DKI Jakarta.

Setelah berlibur selama 7 jam di Karawaci (rumah opang), aku pergi ke Bintaro untuk berkumpul bersama keluarga omku yang bekerja di kementrian PU.

Keesokan harinya, kita bertiga bertemu di kementrian PU. Sembari menunggu om bekerja dan mengantarkan kami ke pemprov DKI Jakarta (yang dikatakan punya link ke dinas kebersihan), kita dikenalkan dengan seorang pegawai PLP di bidang Drainase, yang akrab dipanggil bu Lina. Beliau memberikan banyak masukan dan link baru yang ada di satker PLP Jawa Tengah. Sebenarnya beliau juga mau mengantarkan kita ke bagian persampahan, tapi dikatakan kenapa harus jauh-jauh KP di Jakarta kalau di Semarang saja ada proyek skala nasional yang sedang dikerjakan kementrian? Statement itu membuat kita GALAU dan stress setelah itu. Mungkin kita agak terbuai dengan iming-iming skala nasional dan idiom ‘pencipta masteran’ walaupun pada dasarnya kita juga bimbang, karena proyek yang ditawarkan adalah bidang drainase dimana KP tentang itu belum pernah ada sebelumnya.

Itu pilihan.

Setelah itu, kita pergi ke pemprov DKI. Kantornya cukup besar dan luas. Disana kita dikenalkan dengan seseorang yang bernama Om Beni. Haha Beni! Mungkin ini Beni versi birokrat ya? Hehe. Penampilannya agak sombong, keren, dan parahnya beliau tidak bisa mencarikan link yang kita minta karena katanya Dinas kebersihan itu salah satu dinas yang cukup ‘Bandel’. Akhirnya kita pulang hanya dengan membawa satu kepastian judul yaitu DRAINASE.

Dalam rapat terbatas three idiots, akhirnya tercipta keputusan bahwa kita akan mengambil KP tentang Drainase, karena waktu itu kita berpikir bahwa judul OP untuk drainase itu cukup menarik dan belum pernah diambil sebelumnya. Selain itu kita tahu bahwa ada 3 sektor Drainase di Semarang, yaitu timur, tengah dan barat. Akhirnya kita membayangkan betapa kerennya kita ketika bisa mengambil tema tersebut. Kemudian kita konfirmasi bu Lina, dan akhirnya kita mendapat nomor orang Satker PLP Jawa Tengah di Gajah Mungkur. Resiko yang akan kita ambil sebenarnya juga sudah kita pikirkan matang-matang dimana kalau Drainase ini gagal, kita akan kembali ke tema awal kita yaitu Persampahan.

Perjuangan kita tidak berhenti sampai disitu, di Semarang kita bertahan hidup, berjuang untuk mendapatkan lokasi KP yang sesuai dengan harapan kita. Mulailah kita mengulang membuat proposal, dan mengirimkannya ke satker PLP Jawa Tengah. Walaupun terkesan seperti pengkhianat mensam, kita tetap mencoba peruntungan di satker, dan memang saat itu sambutannya sangat baik walaupun pada awalnya kita agak sedikit diragukan “serius mau KP disini? Mau ambil tema tentang apa? Disini drainasenya tidak dibagi menjadi 3 sektor.” Mulailah dari situ kita bimbang.

Setelah mendapat surat balasan, aku serahkan suratku ke mas Dayat. Dan akhirnya Pak Irawan lah yang menjadi dosen pembimbingku. Pak Irawan sangat baik, tetapi ada satu momen dimana aku sangat kesal karena ternyata perjuanganku untuk KP di Satker kurang direstui karena tidak ada judul yang sesuai, proyek pembangunan kolam retensi yang sedang dikerjakan Satker PLP itu lebih mengarah ke Teknik Sipil. Berceritalah aku ke 2 orang sahabatku, tapi kita tetap membulatkan tekad untuk mencoba KP disana. 

Untuk yang kesekian kali, kita mendapat sindiran  dari kontraktor yang rencananya akan menjadi pembimbing kami. Aku lupa namanya, tapi yang jelas, dia adalah orang yang sangat keren! Dia bekerja sebagai konsultan pengawas PT Adhi dan PT PP dalam pembangunan kolam retensi tersebut. Inti sindirannya sama, “serius mau KP disini? Mau ambil tema tentang apa? Disini drainasenya tidak dibagi menjadi 3 sektor, coba kalian pikir dulu, mungkin bisa ambil di limbah padat proyek, tapi itu terlalu kecil, kalau mau ambil OP nya, itu urusannya ke Pemda Semarang” Akhirnya dengan dada yang lapang, kita pulang menuju kenyataan bahwa rencana KP Drainase itu cukup sulit untuk dipertahankan.

Setelah perbincangan yang cukup alot dan izin dari dosbing dan pihak satker PLP Jateng, akhirnya kita bertiga memutuskan untuk melupakan drainase dan memulai hidup baru. Mail mencoba peruntungan di industry, opang kembali ke persampahan Jakbar, aku yang saat itu sangat interest dengan perhitungan tubes PTPA, membuat proposal OP TPA Malang. Tapi pada akhirnya Mail tidak diterima di industry dan kembali bersama opang dan yunan untuk mengambil system mensam di Jakarta. 

Ceritaku tidak berakhir sampai disitu, setelah proposal OP TPA Malang selesai dan tidak dikirim, ternyata papaku tidak setuju dengan rencanaku KP disana. Alasannya adalah karena biaya dan jarak pengambilan data apabila ada kekurangan yang cukup jauh. Mulailah aku stress kembali karena yang teman2 seperjuanganku kemarin sudah mendapatkan balasan dari institusi2. Bahkan mail ternyata punya saudara jauh di tempat dia KP. Tapi papaku memberikan saran untuk KP di PU Kabupaten Semarang untuk mengambil KP OP TPA Blondo. Walaupun awalnya diminta kajur untuk dipikirkan kembali untuk pindah tempat KP, dengan penguatan dari coordinator KP dan dosbing, akhirnya aku menetapkan diri untuk KP disana. Mulailah aku menebar gossip baru, dan kebetulan memang Allah Maha Pengasih, aku diberikan teman, seorang yang dulu pernah menghilang karena sibuk dengan bisnisnya, ya. Zulfikar. Perizinan untuk KP di DPU sangat mudah, bahkan terbilang cepat. Karena terhitung hanya 1 minggu kita mengurus administrasi, langsung mendapatkan jawaban. Alhamdulillah.

Ceritanya jauh lebih mengesankan daripada aku. Karena izul sebenarnya sudah diterima di Chevron, tapi ternyata dia lebih memilih KP bersama aku daripada pergi ke Riau walaupun sesungguhnya dia belum paham sama sekali tentang persampahan. Thanks Zul. Kita berdua ditempatkan dalam satu meja, dan mungkin sangat menikmati KP disana. Bersambung ya tens :)

Oiya, sebelum bersambung ke part selanjutnya, special thanks for opang dan mail sebagai teman berjuang! zul sebagai partner KP dan teman2 KP persampahan yang lain. mohon maaf ya kalau aku ada kesalahan penyebutan kata atau kalimat. Semoga KP kalian sukses ya teman2ku yang KP Persampahan! Aamiin…

-BSR-

0 komentar: