Ruang Produksi
Pdam Cab. Maos
Cilacap, 28 Agustus 2013
Hei Tens , Kumaha damang? Sae-sae mawon?
Mengawali cerita saya siang hari ini yang merupakan rangkaian trilogi dari kisah kami hidup bersama di Cilacap. Namun sedikit berbeda , kali ini merupakan sebuah kisah perjalanan , benar-benar perjalanan . Perjalanan di tengah-tengah KP yang belum usai. Letss simak aja cerita lengkapnyaa...
Sesuai dengan salam awal yang saya tulis di atas , yang merupakan sebuah sapaan khas dari salah satu kota di Provinsi Jawa Barat, yuhuuu Bandung. Entah kapan tepatnya ide untuk jalan2 ke Bandung muncul , seinget saya sih waktu saya ngobrol sama kawan saya yang lagi KP di Biofarma Bandung. Sudah kita ketahui bersama , dia adalah wanita dengan semangat yang menggebu-gebu (apalagi soal duit ) dan senyum yang paling merona diantara wanita-wanita seTL10. Sejatinya dia pula kawan yang pertama kali saya kenal di TL . Sebut namanya tiga kali Dyas, Dyas, Dyas huuu !!!
Beberapa alasan yang membuat saya dan kami ingin melakukan travelling ke Bandung , pertama emang pengen ( namanya jiwa travelling ya begini lah adanya) sejujrunya saya ke Bandung baru sekali saat piknik SMP, kedua karena sedikit miris melihat derita dan nestapa Dyas yang meronta sendiri di Bandung , pernah saya nelfon dia waktu sahur untuk mengucapkan Happy Birthday , dan saya bertanya “ Yas , kowe rak sahur toh? “ . Dyas menjawab “ oraak mahaar , rak ana panganan “. Dengan hape yang mungkin saya loedspeaker , kami bertiga menitikkan air mata melihat derita Dyas. Dan alasan ketiga , ingin sejenak melepaskan rutinitas KP di kota ini. Singkat cerita , saya berdiskusi dengan Dyas dan menyimpulkan akan mengunjungi mantan Kadept saya yang paling saya banggakan pada tanggal 23-25 Agustus 2013. Sedetik kemudian kami langsung mengumpulkan receh demi receh untuk bekal kami di Kota Kembang itu. Dan saya meminta Dyas untuk segera menyusun rundown. Pesan saya, ke Kawah Putih sama Saung Angklung! Oya , sebelumnya Makasih yas , udah repot2 nelfon cm buat ngucapin pas tanggal 16 Agustus kemarin , sekalian memastikan kesungguhan kami untuk ke Bandung sih J . Thanks yas ;)
Seminggu sebelum keberangkatan , saya ambil alih untuk masalah akomodasi ke Bandung , setelah bertanya ke orang-orang termasuk empunya Cilacap (si Mbak Raras ), perjalanan ke Bandung bisa di tempuh dengan kereta api. Jangan di tanya kita naik kereta apa, yang pasti bukan Eksekutif dan Bisnis. Huyee..senangnya minta ampun , entah kenapa saya excited sama kereta , termasuk kawan saya Afid. Bahagianya lagi stasiun pemberangkatan kereta ke Bandung , ada di Stasiun Maos yang notabene sangat dekat dekat IPA tempat kami KP. H-4 kita mulai dateng ke stasiun untuk melihat-lihat jadwal kereta dan harga tentunya. Tanpa babibu , langsung menuju ke kolom Kereta Ekonomi AC , Serayu ( namanya kaya nama sungai untuk sumber air di Kota ini ). Wah ada 2 jadwal , jam 07.00 dan 17.30 harganya Rp 60.000,-. Hari pertama ke stasiun cukup melihat harga dan jadwal. Segera malam itu kita pilih jadwal keberangkatan tak lupa berdiskusi dengan mbak Dyas juga. Dan pilihan jatuh untuk keberangkatan jam 17.30 , dengan asumsi Jumat pagi kita KP dulu , sembari membawa barang2 sekalian , dan sore langsung menuju stasiun untuk menitipkan motor dan cuss ke Bandung. Perjalanan kereta 7 jam, yaa nyampe jm 01.00 gpp lah tidur di Masjid.
H-3 dengan tergopoh-gopoh, saya , Fikri dan Afid lagi-lagi ke stasiun Maos untuk memesan tiket ke Bandung. Setelah menulis di kertas pemesanan dan memasukkan ke loket.. Tiba-tiba petir menyambarrrrrrr, tiket untuk tanggal itu habis mas, tinggal tanggal 26 ke atas..Senyum yang tadi manis berubah menjadi kecut. Saya lapor ke mereka berdua dan mencoba melihat daftar kereta , ada 2 kereta ekonomi lagi yaitu Kahuripan dan Pasundan , tapi nasibe emang elek , tikete enteek meneh. Kami berdiskusi sedikit ribut sih , pilihannya naik KA Bisnis, travel atau Bus. Okay , opsi pertama di coret karena faktor uang. Tinggal 2 pilihan , kita bawa masalah ini di kosan. Hari itu ditutup dengan pulang ke kosan naik motor hanya dengan kecepatan 20 km/jam , biasanya sampe 90 km/jam hahahaa :D * efek lemes gk dpt tiket ndaa pandaa.
Setelah tiba di kos dan berdiskusi, sambil sms ke Dyas kalo tiket habis (tentunya dia sedih banget) sembari nonton tivi , eitssss, kok ada kecelakaan bus di Cisarua, badalaa , opsi naik Bus langsung saja di coret HAHAHAHA, padahal harga bus cuma 41.000 untuk ke Bandung , apalgi si Fikri yg super ngirit atau emg gk ada duit , kekeuh banget pengen naik bus aja atau batal sekalian. Awalnya Afid pun milih naik bus tapi ternyata mbak e melarangnya naik bus. Dalam hati , saya menaaangg HAHAHAHA. TRAVEL!!
Keesokan harinya , mencari dan mencari travel yang menuju Bandung , lokasi pertama . SOLD OUT tinggal 1 tiket. Cari lagi , dapet dengan harga 100rb , tapi kita menemukan lagi lokasi berharap lebih murah , dan mbaknya bilang harga 90rb , oke kita cup 3 kursi, pas sesuai sisanya. Lah kok regane dadi 100rb ,olha kepret tenan penipuan. Yowislah , luamayan di jemput sampe kosan jam 20.00 WIB. Oya tak lupa , kami langsung beli tiket kereta untuk pulang via indomart.
Hari ini , Jumat , 23 Agustus 2013 pk.20.00
Menunggu datangnya travel L300 menjemput ke kosan , sambil sesekali menelfonnya. Parahnya , alamat yg kita kasih ke front office kemarin salah nomer, niscaya itu sopir muter2 nyariin,. Tapi Alhamdulillah pak sopir nemuin seonggok orang di depan kos. Naiklah kita , intermezo , tiba2 ada Yonathan lewat dengan berteriak “Hoi arep nyang ndi ?” tak sempat menjawab, hanya saya jwb via sms aja. Perjalanan membelah jalur selatan dimulai. Praktis baru jam 21.00 kami keluar Cilacap, maklum banyak yang harus di jemput. Saya dan Fikri duduk di sebelah sopir, dan Afid paling belakang sendiri. Di perjalanan kami hanya tidur dan sesekali melek (kayanya Cuma saya yg melek untuk sekedar ngemil dan minum ) , dan sedikit iba melihat sopir kami yang di ganggu dengan lendetan kepala Fikri berulang-ulang yang tertidur. Udah berapa puluh ya pak sopir membenarkan kepala Fikri , karena saya terbangun ketika sudah sampai di Ciamis dan istirahat di rumah makan sejenak. Jam 13.00 lanjut jalan melewati jalur nagreg ( baru sekali lewat sini, biasane cm bisa liat di tivi berita mudik Nagreg macet ). Setelah itu praktis saya tidur lagii. Hoaahm .
3jam kemudian....
Anda memasuki Kabupaten Bandung , brarti sebentar lagi nyampe Kota Bandung. Niat awal kami mau berenti di St. Kiara Condong , stasiun tempat kita pulang nanti, dengan niat nuker struk jadi tiket. Tapii , rencana berubah, dan saya meminta pak sopir turunkan kami di Masjid Raya Bandung J Tempat paling aman dan nyaman. Tepat pk 04.00 memasuki Kota Bandung , 15 menit kemudian , tibalah kita di Masjid Raya Bandung di jalan Asia Afrika , deketnya Gedung Merdeka. (baru 1x ini juga saya liat Gedung Merdeka secara langsung hehe). Fiuhhhh, Ademee pooolll
Adzan subuh berkumandangg , segeralah kita Solat dan sms mbak Dyas atas kedatangan kami.
Kami di sarankan untuk mandi di Masjid Biofarma di Jl. Pasteur aja tak lua dia ngasih ancer-ancer angkot yang akan kita naikin menuju Jl.Pasteur. Cuma bisa nurut.
Perjalanan di mulai ,
START ,
Dyas : “ Dari Masjid Raya naik angkot jurusan Cileunyi- Cicaheum , trus naik lagi Cicaheum-Ciroyom “
Kita turutin kata dia , naiklah kita ke angkot 1 , sambil tanya2 dengan di jawab sama ibu2 logat sunda yang ngomonge cepet bangeet , ora mudeeeng kowe ngomong opo to buu -.-“ . Intinya ke arah Pasteur bisa cm 1 angkot aja , tapi kita ambil jalur lain sesuai kata Dyas. Yasudahlah , ditunjukinlah kita ke tempat pemberhentian , dan pindah angkot kedua. Lain ladang lain belalang , di Semarang manggil sopir angkot si “Pak “ , di Jakarta mungkin “ Bang “ , kalo di Bandung ya “ Aa’ “ , tapi entah kenapa Fikri sotoy manggilnya “ Akang “ hahahahaha. Biaya angkot pertama 3000x3 , dan angkot kedua 6000x3. Turunlah kami di Jl. Pasteur depan Biofarma , ijin ke pak satpam dan mandii pagiiiii sambil nunggu Dyas yang jelita keluar dari Kosan menemui kami.
Ini jalan pasteur depan Biofarma
Sesi mandi selesai , tapi jangan lupa lah ya Solat Dhuha dulu hehe biar dikasih kemudahan di perjalanan kami. Amin.
Dyas datang , cus jalan kaki ke kosannya di Jl Rahayu belakang RS Hasan Sadikin nitip tas biar kerasa enteng. Tak lupa makan pagi di warung terdekat , nah perlu d perhatikan , kalo pesen Teh manis di sini harus bilang teh manis , karena kami gak tau, dan hanya bilang teh , yah rasane tawar deh ~
Wangi udah , kenyang udah. Tunggu apalagi kawaaan..........eh tapi kita ketambahan 1 personal lagi nih dudududu~ Adiknya Dyas , namanyaa mmmm... rahasiaaa. Tanya sendiri ya , ( yang paling seneng ketambahan personel ya mas Fikri hahahaha ). Si Adik lagi liburan sebelum jadi maba di salah satu kampus di Semarang dan juga baru nyampe pagi itu di Bandung. Wajahnya 11 12 lah sama Dyas , dari depan belakang, kanan kiri mirip laah * SITIK TAPI ;p
First Day ,24 Agustus 2013 08.00
LEMBANG ,
Dari kos Dyas kami berlima , Afid , Fikri , Saya , Dyas dan Adiknya Dyas ( kaya rangers ya ) berjalan kurang lebih 500 m , lalu naik angkot jurusan Lembang.
Jajan dulu ngisi perut.. Beli Bacang , enaknya setengah mati sampe hampir mati hahahaha :D sejenis kaya lemper gtu , dibungkus daun pisang berbentuk limas
wuuuuuuuuuuuuuss siapaa niih
Kira2 20 menit sampailah kita di FLOATING MARKET. Biaya masuk @10.000 , dan tiket dpt dituker dengan segelas minuman. Dari pintu masuk pun dapat terlihat Observatorium Bosscha di puncak bukit..
Apalagi kalo bukan jeprat jepret yang kita lakuin , keliling muter2. Floating Market ini lebih seberti FoodCourt , tp dalam sebuah danau buatan gitu deh. Kita bisa naik sampan, kano , bebek2an , dengan harga yg sudah di tentukan. Minimal @50.000,- untuk durasi 30 menit. Nah kita dayung sendiri dan slahkan memilih mau beli makanan apa aja . Dan dijamin mahal hehehe..
ini paddle boat nya
Foto lagi di bawah pohon
Gelasnya masih kita bawa sampe Semarang cobaa~
Sebenernya temen kita Syahnaz pengen ikut , tapi gatau knp gajadi deh , niatnya mau bolos KP kan naz? Hehehe..
Setelah mengarungi danau kita cuss ke sebuah tempat wisata dan bisa untuk belajar pula. Travelling sambil edukasi sih.. Observatorium Bosscha . Setelah bertanya kepada orang2 jalan untuk menuju puncak , akhirnya kami memilih berjalan kaki. Dan Dyas paling bahagia kalo suruh jalan lhoo, alasannya ya ....... Cuma 20 menit kok..Itung2 olahraga..
Alhamdulillah wasyukuirllah hari ini hari Sabtu , yang berarti kami boleh masuk. Soalnya di pintu masuk tertulis Hari Minggu, Senin , dan hari libur tutup. Mungkin khusus Sabtu dan lg byk pengunjung jadi dibukalah lokasi ini. Tiket masuknya murah kok @7.500 sepuasnyaaaa.. Kunjungan kami kesini sedikit membuat beberapa temen kepengen hehehe
Suhu Puput, gw bisa kesini broohh :)
Itu observatoriumnya
Ituu teropongnyaa ;) Gedhenya bangeet
Saatnya turun bukit lagii :)
Observatorium ini merupakan tempat belajarnya anak2 ITB juga kok. Kalo kapan berdiri dan sejarahnya mungkin bisa tanya Puput aja yg udah expert ya hehe karena kita disini cuma mau pamer melalui tulisan2 :p
Setelah puass , kami melanjutkan perjalanan kami. Kaluar dr Bosscha , jalan kaki turun bukit, dan naik angkot Lembang –Cicaheum apa ya?lali he.. Balik ke kosan Dyas , dan janjian sama Mbak Syahnaz, dia gabung sm kita..
Berjumpalah kita di depan kos sm syahnaz yg mengendarai sebuah motor dan lebaran dulu laah maaf lahir batin ya Syahnazzz hehe..10 menit istirahat sejenak.. Segera kita cari makan sebelum ke destinasi selanjutnya. Cari makan niatnya di Mi Reman, opo ramen ya lupa..di sekitar Universitas Padjajaran , muter muter tiada menemukan. Akhirnya masuk ke Lele Lela , sayang sekali nama kita gak ada Lela nya. Jadi gabisa gratis deh..Canda dan tawa riang mewarnai makan siang itu , mungkin karena Dyas merasa gk kesepian lagi kali ya.
Jam 14.30 kita selesai makan dan lanjut lagi-lagi ngangkot , ke Sanggar Angklung Saung Udjo, lupa di daerah apa yang jelas nglewatin Gedong Sate, Museum Geologi dan sederetan Kampus di Jl.Surapati klo gk salah.
Sebelum minta di seberangin, foto dulu ya adik2
Saung Udjo menyuguhkan pertunjukan juga tiap harinya dimulai jam 15.30 , gak Cuma wisatawan domestik , banyak bule2 juga nonton , bule cina juga banyak.Tiket nonton @70.000. Tapi karena kita serba terbatas, terutama duit , yak usah nonton deh , toh jg bs denger dan ngintip2 dr luar hheehe kita cukup numpang Solat Asar dan liat2 souvenir serta tempat pembuatan angklung.
Fikri kemana yaa??
tempat pembuatan angklungnya , Gak smua orang boleh masuk lh. Kita beruntung banget *karena emg kita gatau , gak ijin dan asal masuk. Alhasil di usir lalala~
Puas dengan Angklungnya , siapkan kaki untuk jalan lali sampe ujung jalan untuk naik angkot lagi jurusan apa yaa, yang jelas turun Dago lah..
Di perempatan Dagooo
Satu persatu foto di tiap huruff
3 Mojang Bandung euy , yang tengah ngaku2 Bandung tp
Pengembaraaaa
Dari sini kita jalan lagi ke Toko Roti Kartika Sari kayanya namane , terkenal kjata Dyas , Cuma masuk liat aja, gak beli karena terbentur masalah ekonomi.
Udah jam 17.00 , Saatnya Wisata Kuliner,. Makan Surabi bandung. Ada 2 saran lokasi , pertama Surabi di Sukajadi ( deket kos Dyas ) apa di NHI ( baca NHI) , terkenal yg NHI , rada jauh ya mungkin sedikit di atas harganya.Setelah melalui perdebatan yang lama dan menggalaukan sampe2 Dyas sempet numpang toilet di Apotek Kimia Farma , ( yang bikin galau emg Dyas kayanya, udah dapet kesimpulan eh di tawarin lagi ). Kesimpulannya ke Surabi Sukajadi..meluncurlaah kamii.. Tiba pukul 18.00 , pesen dan solaat maghrib lalu siap2 menyantaap. Surabi di Bandung beda mungkin ya , sm yg di Solo , yang enak dan terkenal sih Srabi Notosuman Solo. Saya bingung , yang bener Srabi apa Surabi ya sebenrnya??? Mungkin beda daerah beda nama.
Makan Surabi di Daerah Sukajadi , deket RS Hasan Sadikin Bandung
Dengan wajah kucel kita santap surabi nyaa.. Macam2 rasa , rasa buah macam2 . toppingnyaa gak nguatin. Makan 1 udah kenyang beetss.. Kaya dorayaki deh serius , menggembung gitu , kalo orang jawa ya kaya Apem . Cuma Dyas yg kuat makan 3 ckckck.
Hari pertama kita tutup dengan makan surabi dan langsung menuju tempat peristirahatan masing2, saya berkesempatan tidur di rumah kawan kami yg paling...... yaitu mbak Syahnaz. Secara gk langsung, kami mengusir kakaknya syahnz dr rumah nih hiks, dia jadinya malah tidur di rmh tmennya, maaf ya nazz T.T
Minggu, 25 Agustus 2013 jam 05.07
Cukup semalam aja kita nginep , lumayan dingin juga di Lembang. Setelah beres2 kamar, Solat dan mandi, sekalian packing, kita di suguhkan dengan nasi tim yg super enak bangeet, tp gk yakin itu bikinan Syahnaz hehehe..
Didepan rumahnya Syahnaz nih , dia belum mandi hahaha
kalo hari Minggu emg dia gk mandi katanya
Destinasi hari ini..
CIWEDEY , KAWAH PUTIH....
Letaknya nun jauh disana , 2jam lebih perjalanan.. Sebenernya ada temen kita yg mau gabung , itu tuh namanya Dev***sa , tp dia kan gamau naik angkot lalala~ . Syahnaz pun jg gbs ikut karena suatu hal... yaitu duit hehe. Alhasil hanya kami bertiga, dan Dyas serta adiknya yg nanti kita samperin ke kosannya lagi. Setelah pamitan dan sedikit dokumentasi..pergilah kita naik angkot dr depan rumah Syahnaz, dengan 2x naik angkot, sampaikan di Sukajadi lagi, nitip tas dan cus angkot lagi ke Terminal Leuwi Panjang..
Ciaatttsss, dari terminal Leuwi panjang kita harus naik angkot lagi, wooww seangkot 21 orang.. kaya cacing dah duduknya..2jam yang bikin ngantuk, tidurlah kitaa..zzz hoaahm
Sayup- sayup saya denger bisikan2 kata dengan logat jawa , wah ternyata ada mbak-mbak yg dari Surabaya juga ikut dalam angkot kami. Berkenalanlah kita...lumayan bisa ngbrol2 dengan lancar pake bahasa jawa..2 jam akhirnya nyampe ke terminal Ciwedey, tawar menawar biaya angkot yg alott, kami para pria Cuma bs berdoa untuk mendapatkan harga yg terbaik.Bukan Dyas namanya kalo gak menang, hahaaha lumayan lah Cuma 40ribu, kita pake angkot dr terminal, sebenrnya ada kendaraan dr gerbang Kawah Putih, namanya ontang anting tapi harus lama nunggu penuh baru jalan. Kita putuskan memilih ini angkot dr bawah ke atas, lumayan ditungguin Aa nya sampe kita kelar.
Waaawww, akhirnya keinginanku kesini bisa terwujud, setelah dulu hanya dapet crita dr mas Andhika.. Recomended banget deh,, bisa dikatakan sangat baguss..Kami bertujuh saling memuaskan untuk foto2 mejeng2 dan sebaiknya menggunakan masker yaa, karena bau belerang yang menyengat...
Di pintu gerbangnyaa
Wah banget kaaaan...
Konon katanya ini goa rahasiaa *jare sopo
Rangers
Cantik mana hayoo?
Nyempil2 , yang tengah paling gedhee sih
Dari semua pengunjung cuma kita yg bawa jajanan , makasih naz sangat membantu kripiknya :)
Jajan rasa belerang
Afid : " gelem rak kowe nyooh? "
Fikri : " Moh ah ,meh foto wae "
Perbincangan Hangat anak muda
sehangat belerang di belakang kami, membicarakan politik negeri ini
Insiden sepatu kaca Dyas kena lumpur belerang
Saung Kecapii di deket pintu masuk
Perut mulai keroncongan dan kita kembali ke Bandung untuk isi perut.. setelah Solat kamipun naik angkot lagi 2jam ke Bandung, wusss...zzz hoaahm tidurr lagi.
Pilihan jatuh di tempat makan nasi Bancakan..
Rumah Makan Nasi Bancakan, deket Gedong Sate
Rumah Makan Nasi Bancakan, deket Gedong SMenu makan kebanyakan masakan jawa dan ornamen2nya juga jawa...tapi harga larang haha keblondrookk..
Tak lupa mampir di ikon kota Bandung, Gedong Sate , merupakan Kantor Gubernur.ate
Jam udah memasuki pukul 4 sore , saatkan kami berpisah dengan kedua mbak mbak dari Surabaya itu, sampai jumpa lagi reekk..
Kembalilah kami ke Sukajadi naik angkot, ambil tas di kos Dyas dan kita tutup dengan pamitan . Lagi2 Dyas nangis gamau ditinggal , setelah kita kasih eskrim dan balon dia akhirnya diem juga hehe Bye byee Dyasss, selamat bertemu di Semarang minggu depaaan..bye bye adiknya Dyas * fikri berkata demikian
Kereta kami berangkat jam 00.05 , masih ada waktu sebenrnya.. mampir lagi deh kerumahnya mbaknya Fikri, di daerah deket asrama cewek ITB..Naiklah angkot setelah di ancer2in turun di simpang Dago, duh untung ada mbak2 eh adik mahasiswa ITB yang tujuannya sama, ternyata simpang Dago sm perempatan Dago beda, saya kira yg buat foto2 kemarin hehe.. Adiknya mahasiswa ITB jurusan Seni Rupa , dan berasal dr Temanggung ternyata...
Mampir niatnya minta makan, alhamdulillah di kasih hhe istirahat sebentar , beres2 bersih2 dan jam 22.00 kami naik angkot lagi ke Stasiun Kiara Condong ..Sejam perjalanan dan sedikit menunggu di stasiun sambil ngecharge hape dulu deeh.
Pukul 00.20 kereta baru dateng , dan kamipun naik .
Ini siapa?
Selamat tinggal Bandung Kota Kembang, Terimakasih atas segala fasilitas untuk kami.....Cerita ini jadi memori kami bersama
Bandung-Cilacap kira2 6-7jam, jadi jam 6 kita sampai Cilacap dan langsung KP pagi itu jugaa..
Stasiun Maos , Cilacap
06.30
Kita sampai Senin pagi dan langsung berish2 lalu KP , kebetulan lokasi KP kita jg di daerah Maos, kira2 1 km dr stasiun. KP Minggu terakhirrr hehehee
Travelling itu menyenangkaan ;D Jalan-jalanlah selagi masih ada kesempatan dan harus di sempatkan.
Soalnya ,sekarang saat kuliah masih ada temen, ada waktu , tapi gak ada duit
kalo udah kerja , ada duit , waktu sama temen udah gak pada bisa
apalagi pas tua , duit banyak insyaAllah, tp tenaga udah gak adaa..
jadiii mending gak ada duit tapi banyak temeen , bisa jalan2 teruuss hehe
*semoga gak ketauan dosbing kita cc : Afid , Fikri
0 komentar: