oleh : pososp@gmail.com
Sore itu iman menghabiskan cukup banyak waktu untuk
menata ulang kamarnya yang baru kedatangan sebuah dipan baru. wow sleek
divan to sleep on, ucap iman dalam hati. Nampak jelas iman sudah tidak
sabar lagi untuk menunggu malam untuk segera menjelang dan membawanya larut
dalam mimpi indah di malam pertama bersama dipan baru. Aduh iman, iman, kagak
pernah tidur pake gituan apa?.
Akhirnya, semua sudah tertata dengan baik, dan memang
sudah seyogianya seperti itu. Iman kan orangnya melankolis, jadi semua harus
serba rapih, walaupun sebenarnya mood-mood an sih. Hahaha. Tidak lupa coretan
dinding yang berantakan itu diposisikan tepat disampng kepalanya, coretan
kegalauan dalam segala macam kondisi dan keadaan, coretan yang berisi
kejadian-kejadian yang direkam oleh otak iman setiap hari. Iman memang unik,
termelankolis se jagad raya, suka nangis sendiri walau nggak ada yang perlu
ditangisin, kemarin aja waktu temannya mau nraktir makan di WS dia malah
nangis. Apa coba. Aduh man, iman.
Yes, beres. Ucapnya dalam hati. Semua sudah bersih,
rapi dan wangi. Eh wangi? Mosok? Kamar iman kan persis di dekat kamar mandi
putri dan sejajar dengan elevasi tangki septic sebagai pengolahan limbah
domestic on site masjid, mana mungkin bisa wangi. Tuh kan ilmu saktinya keluar.
(TL gitu loh). Selama ini sih sepertinya iman memang merasa kamarnya
imposibble untuk bisa wangi, masalahnya adalah pengolahan biologis limbah
domestic masjid ini belum optimal dan bakteri pemakan limbah yang seharusnya
ada di lumpur aktif dalam tangki septik banyak yang mati akibat toilet sering
disirami dengan karbol anti bakteri saat pembersihan jamban oleh anak-anak takmir
yang tidak mengerti ilmunya, aseek. Akibatnya ya itu, si iman yang
menderita, karena tidak ada bakteri dalam septik tank, maka terjadilah proses
anaerob di dalamnya yang menghasilkan metana (CH4), senyawa asam dan H2S. itu
lo, H2S atau senyawa kentut yang selalu semriwing masuk kamarnya iman yang
membuatnya shock berat saat dulu pertama kali menempati kamar itu. Sepanjang
hari ya iman akan selalu mengira ada yang kentut disampingnya, padahal lagi
nggak ada siapapun, serem nggak tuh?. Itu lagi CH4, untungnya di atas bak
septik tank nya ada lobangnya meski itu nggak sengaja ada, dan dari situlah
keluar gas-gas mengerikan itu. Kalau itu nggak ada, wah bisa habis ini kamarnya
si iman sewaktu-waktu bisa ikutan meledak akibat tekanan gas metana dari dalam
septik tank, untung aja. Oh iya satu lagi ya, biar lengkap senyawa asam yang
dihasilkan proses anaerob di septik tank juga jadi mengakibatkan kondisi yang tidak
sehat bagi bakteri dan menyebabkan mereka semakin tidak mungkin hidup disitu, dan,
ya itu, pengolahan biologis limbah di masjid tempat tinggal iman masih gagal. Jadinya ya selama ini iman and the geng selalu
manggil doraemon buat sedot WC, iman memang ngerti ilmunya, so pastilah kan dia
basicnya dari keilmuan lingkungan gitu, iman juga udah pernah menyampaikan di
rapat takmir supaya besok setelah doraemon nyedot biar ditaburin pakai starbio
dulu, eh taunya sebulan kemudian tetap juga manggil di doraemon. Ya sudahlah
emang rezeki orang nggak bakal bisa dihalangi siapapun kalau memang Allah
berkehendak demikian.
Oke ya sudahlah, biarkan si iman merancang cara jitu
untuk mengatasi masalah itu, yang jelas pada saat ini kamarnya lagi wangi.
Rupanya si iman masih nyimpan stella yang dibelinya beberapa hari yang lalu. Wangi
jeruk. Dan sekarang sedang tergantung di bagian depan kipas peyot bersejarah
peninggalan sesepuh sebelumnya. Entah sudah berapa generasi yang memakai kipas
itu, tapi bentuk yang sekarang sudah sangat mengenaskan, hanya Nampak seperti
benda yang berputar dan menghasilkan angin, eh ngawur, emang yang namanya kipas
angina pasti ngeluarin angin ya. Hhehee. Ya jelas beda, kalau kipas yang di
kamarnya iman tergantung, padahal sebenarnya kipas duduk (had been modified,
hehe). Kalau kemarin kemarin sih, yang dihembuskan nggak cuma angin doang
tapi ada sarang laba-laba, debu dan banyak partikulat matter yang lain. Kalau
yang sekarang agak berbeda, tadi sudah dibersihkan sama si iman, jadi sekarang
hembusannya membawa angin segar dan aroma orange. Hmmmm, deep breath should
be very refreshing.
Iman benar-benar mengondisikan kamarnya untuk sleeping
beuty malam itu, jangan sampai ada yang mengganggu di malam pertama bersama
dipan barunya. Dan benar, sama sekali tidak ada gangguan, all clear, he was
ready to sleep that night. Eh kelupaan ada gangguan ternyata, yang ini yang
membuat iman jengkel setiap malam, gangguan dari mas-mas yang datang dari kebun
belakang masjid, mas quito and families. Makhluk seram menakutkan yang lebih
berbahaya daripada vampire. Bagaimana enggak, setiap malam makhluk-makhluk ini
menghisap darah iman, entah sudah berapa banyak hingga saat ini, yang jelas
iman sudah menyiapkan strategi jitu untuk mengkounter serangan yang akan datang
pada malam hari ini.
Yah mbongkar lagi nih, dimana ya? Celoteh iman pada
diri sendiri. Kayaknya dulu ditaruh disini deh, masih ngomong nggak jelas
sambil tangan sibuk membolak-balik pakaian yang ada di stage bagian kedua
lemari butut peninggalan sesepuh yang teronggok dipojokan kamar. Haaaa, ini dia
sprei tebal kesayanganku, lengkap dengan pasangan sarung bantal dan sarung
gulingnya. Mmmahhhh, uh masih wangi rumah, sejak berangkat dari kampung ini
sprei belum pernah tak cuci, ucapnya bergidik. Aroma kapur barus mendengus
hilir mudik disekitar hidungnya mengalahkan aroma orange stella yang berhembus
dari arah kipas angin. Well this is not so bad., ucapnya lagi. Aroma yang
mengingatkan iman pada lemari yang ditaburi kapur barus oleh emaknya di setiap
sudut lemari ternyata belum hilang setelah bertahun-tahun dipindahkan dari
lemari rumah ke lemari di kamar itu. Hahaha, iman bergidik lagi. Selera aroma
orang tua memang beda, dulunya belum ada kamper yang wanginya beraneka kayak
sekarang ada mawar, orange, lavender dan sebagainya. Dulu ya yang namanya kapur
barus semua aromanya sama, aroma mayat, ucapnya sambil nyengir 7 senti.
Tak beberapa lama berselang, sprei bermotif
daun-daunan bambu dalam warna dasar putih itu sudah terpasang rapih menyelimuti
seluruh bagian kasur yang mengisi bagian atas dipan. Eits, sleek and
flawless.
Astaga jam 5. Duh belum mandi lagi, kamar mandi penuh
ngggak ya? Lagi si iman berkata pada dirinya sendiri. Sreeeettt, pintu kamar
berderik mengeluarkan kepala iman yang sedang mengawasi kedaan disekitaran
tempat wudhu. Matanya nanar mengawasi siapa tahu ada gadis-gadis anggun yang
berjilbab lebar hilir mudik didepan kamarnya, gadis-gadis anggun yang selalu
membuat para takmir disini kehilangan akal untuk mengingatkan mereka agar
sholat ashar lebih awal, tapi apalah daya, banyak juga gadis-gadis dari kampus
sebelah yang sholat asharnya hampir jam setengan enam, gimana kami mau mandi? Eh
akhwat-akhwat, eh nggak akhwat juga ding kan nggak semuanya pakai jilbab lebar,
kata iman lagi pada dirinya. Lalu dirinya menjawab, lah emang akhwat itu harus
yang berjilbab lebar, lo pernah belajar bahasa arab nggak sih? Kata dirinya
yang lain. Oh iya ya, akhwat yang bahasa indonesianya gadis/wanita ya. Hehe,
iya ding, salah aku. Balasnya
Yes, nggak ada orang. Iman langsung lari ke kamar
mandi putri. Loh, loh, loh kok bisa? Bahaya dong. Eits tunggu dulu, kamar mandi
putri disini jadi tempat favorit para takmir untuk mandi, makanya yang diawasi
selalu gadis-gadis, kalau udah nggak ada mereka, kamar mandinya langsung
diserbu. Biasalah kamar mandi putri pasti dimana-mana lebih bersih dan itu ya
bersih jadi enak aja mandinya. Tapi mandi disitu agak beresiko, bagi yang nggak
beruntung saat keluar dari kamar mandi dan bertemu dengan antrian putri yang
menunggu, langsung kena sempot kata-kata, atau bahkan teriakan. Astaga. Untungnya
iman nggak pernah mengalami yang sampai seperti itu. Ada teman yang saat keluar
dari kamar mandi di sore hari setelah melakukan piket malah disambut teriakan
mbak-mbak, AaaaAaaaa kok cowok. Langsung teman ane juga mukanya pucat pasi,
menahan malu, merasa tercela dan dihinakan. Sabar ya bro. Hehehe
Alhamdulillah sore ini nggak ada gangguan dan nggak
ada mbak-mbak yang nungguin diluar, kalau ada bisa berabe deh urusannya. Saat
masuk kamar, teman-teman sekamar iman belum ada yang balik dari kesibukan
masing-masing di kampus atau dimanalah. Tapi dari dalam ruangan masjid, suara
adzan magrib telah menggema, menggetarkan seluruh sel-sel yang ada disetiap
bagian tubuh iman. Satu persatu bacaan adzan dibalas iman dengan kerendahan
hati dan menghayati maknanya, ia teringat kembali di kampung dulu, ketika
bersama-sama dengan maknya berjalan menuju masjid yang berada di ujung kampung
dan mendapati adzan di tengah jalan, maknya selalu mengajarkan iman untuk
menjawab bacaan adzan. Semoga menjadi amalan yang baik bagi maknya iman di alam
sana. Doa iman selalu
Sholat magrib dan isya telah selesai. Iman kembali ke
kamarnya dan melihat beberapa tugas yang harus diselesaikan untuk esok harinya,
ada beberapa email juga dari teman untuk merampungkan makalah mata kuliah. Jam 22
semua sudah selesai. Saat yang ditunggu-tnggu iman akhirnya datang juga,
saatnya tiduuurrr. Segitunya?, heheheu. Dan ini dia jurus ampuh menghalau
nyamuk ala iman, jreng jreng jreng,,,,… pakai kaos kaki tebal, kaos lengan
panjang, buka sprei dan tutupkan ke seluruh tubuh jangan biarkan ada sedikit
bagian dagingpun yang terbuka yang menyebabkannya bentol-bentol merah diwaktu
pagi. Dan satu lagi, hawa panas akibat seluruh lapisan pakaian diatasi dengan
putaran kipas angin terkencang dari kipas angin butut yang tergantung
dipojokan, eh nggak terlalu butut kok kipas anginnya, soalnya putarannya wuih
masih bandel, kecepatannya bisa sampai ratusan rpm, eh sotoy, nggak tahu ding
pastinya berapa. Yap itu dia tips bebas dari mas quito and families ala iman.
Dan begitulah
si iman menjalani malam pertama bersama dipan baru, tertidur dengan senyum
tersungging sepanjang malam, dalam keadaan tidur. (loh emang bisa?), ya iya
bisa lah, nggak percaya kan?, kalau nggak yakin ya tinggal tanyakan saja ke
teman sekamarnya yang selalu terjaga sepanjang sepertiga malam untuk tahajud,
saksi hidupnya masih ada. Pagi dini harinya saja waktu iman bangun, giginya
terasa kering gara-gara malam itu mulutnya nggak bisa tertutup akibat senyuman
yang selalu mekar itu.
Dibalik senyuman mekar iman dimalam itu, ternyata
dipan baru iman menyimpan masa lalu yang mengerikan, tapi iman masih belum
mengetahui, dia masih terlena dengan euphoria dipan barunya, ada kejadian aneh
yang akan membuntuti iman setelah malam itu, apakah dia?? TUNGGU di episode selanjutnya.
pososp
21080110110031